Referensi Model Jaringan, merupakan
salah satu konsep dari jaringan komputer yang mesti dipahami agar kita
mengetahui proses bagaimana data dikirim dalam jaringan komputer yang satu ke
jaringan komputer yang lain. Kita mungkin tahu bahwa data yang dikirimkan
melalui jaringan komputer membutuhkan proses yang bertahap-tahap hingga data
tersebut selesai sampai ke tujuan. Dalam proses ini, referensi model jaringan
yang berperan mengatur dan membagi menjadi beberapa lapisan untuk menjelaskan
cara kerja (proses) suatu jaringan komputer. Saat informasi diolah menjadi
data-data, lalu diolah lagi menjadi segmen-segmen, lalu menjadi paket-paket,
kemudian menjadi frame dan terakhir menjadi sebuah bit yang dikirimkan melalui
kabel jaringan guna sampai ke tujuannya.
Referensi
model jaringan yang sering digunakan adalah Open System Interconnection (OSI),
yang diperkenalkan oleh International Standard Organisation (ISO). Referensi
model jaringan OSI membagi jaringan komputer menjadi 7 lapisan, setiap lapisan
hanya mengatur beberapa layanan dan protocol yang dapat bekerja pada tiap
lapisan agar mempermudah pembuatan program untuk jaringan sehingga rapih dan
tidak berantakan serta sulit didefinisikan. Berikut penjelasannya :
Lapisan
1 (Lapisan Physical), pada lapisan ini proses pengiriman
data berbentuk binary. Pada lapisan ini pula semua spesifikasi yang berkaitan
dengan cara menghubungkan kebel jaringan ditentukan dan dipakai seperti pada
gelombang radio dan sinar inframerah. Beberapa spesifikasi lain adalah 10BaseT,
100BaseTX, 100Base-FX, HSSI, V.35, X.21 dan lain-lain.
Lapisan
2 (Lapisan Data Link), pada lapisan ini semua peralatan
yang berkaitan dengan jaringan mempunyai sebuah tanda pengenal atau alamat
hardware yang diatur oleh lapisan bawah (sublayer) yang dinamakan Media Access
Control (MAC). Pada lapisan ini, data yang dikirimkan berbentuk frame yang
berisi dari alamat hardware tujuan dan alamat hardware asal pengiriman.
Alamat-alamat tersebut diatur oleh sebuah switch. Protocol-protocol yang dapat
bekerja pada lapisan ini adalah protocol Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM.
Lapisan
3 (Lapisan Network), pengiriman data ke jaringan yang
berbeda dan mempunyai jarak yang cukup berjauhan diatur oleh lapisan ini. Pada
lapisan ini terdapat konsep alamat logika yaitu alamat yang ada pada peralatan
jaringan yang diatur oleh administrator jaringan. Alamat logika inilah yang
sering disebut IP Address. Data yang dikirimkan pada lapisan ini berbentuk
paket yang berisi inforamasi alamat logika tujuan pengirim dan alamat asal
pengiriman. Router merupakan alat yang mengatur alamat logika tersebut agar
sampai ke tujuan pengiriman. Pada lapisan ini juga dapat memeriksa topologi
jaringan dan menentukan jalur terbaik dalam mengirimkan paket-paket data
tersebut. Protocol-protocol yang dapat bekerja pada lapisan ini adalah IP, IPX,
ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFT, dan BGP.
Lapisan
4 (Lapisan Transport), sesuai dengan namanya yaitu
transport, lapisan ini berfungsi untuk menjaga dan memelihara proses transper
data dari komputer satu ke komputer lain. Terdapat konsep acknowledge yaitu
pemberian tanda kirim saat data mulai dikirim dan tanda terima saat data telah
diterima dengan baik. Data yang dikirimkan pada lapisan ini berbentuk segmen
dan protocol yang bekerja pada lapisan ini antara lain, TCP, UDP, dan SPX.
Lapisan
5 (Lapisan Session), lapisan ini berfungsi
mengkoordinasikan agar berbagai sistem pada jaringan dapat saling berkomunikasi
dengan baik. Lapisan session mengatur sinkronisasi pertukaran data diantara
aplikasi. Protocol yang bekerja pada lapisan ini adalah NetBEUI, RPC, X
WINDOWS, dan SQL.
Lapisan
6 (Lapisan Presentation), beragam
tipe data berkumpul pada lapisan ini, seperti berupa tipe data teks maupun
gambar yang akan diproses atau diubah ke format-format lain yang dibutuhkan
pada lapisan yang dibawahnya. Proses enkripsi dan kompresi data mulai dilakukan
pada lapisan ini. Protocol yang dapat bekerja pada lapisan ini adalah ASCII,
EBCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, PICT, dan Quick Time.
Lapisan
7 (Lapisan Application), pada
lapisan ini dapat melakukan layanan aplikasi langsung seperti menggunakan
email, file transper, dan akses ke database. Pada aplikasi Client-Server,
aplikasi Client dapat bekerja pada lapisan ini untuk berkomunikasi dengan
lapisan bawah. Protocol yang dapat bekerja pada lapisan ini adalah FTP, SMTP,
telnet dan lain-lain.
Selain
Referensi Model Jaringan OSI terdapat pula Referensi lain yaitu Referensi Model
Jaringan DoD (Department of Defense) yang berdasarkan konsep TCP/IP yang
merupakan darsar dari hubungan internet.
Referensi
Model Jaringan DoD dibagi pula menjadi beberapa lapisan agar memudahkan dalam
mengidentifikasikan penggunaan. Model DoD dibagi menjadi 4 lapisan yaitu :
Lapisan
Proses/Application, pada lapisan ini protocol yang
dapat bekerja adalah Telnet, FTP, SMTP, Kerberos, DNS, TFTP, SNMP, NFS, X
WINDOWS.
Lapisan
Host to Host, protocol yang bekerja pada lapisan
ini adalah UDP dan TCP
Lapisan
Internet, protocol yang bekerja pada lapisan
ini adalah IP, ARP, RARP, ICMP dll
Lapisan
Access, protocol yang bekerja pada lapisan
ini adalah Ethernet, Token Ring, FDDI
Kalau
kita perhatikan tiap lapisan Model DoD ini, maka akan terlihat bahwa model DoD
merupakan gabungan dari lapisan Model OSI.
Lapisan
DoD Network Access merupakan gabungan lapisan OSI Physical dan Data Link.
Lapisan DoD Internet sama dengan lapisan OSI Network. Lapisan DoD Host to Host
mirip dengan lapisan OSI Transport. Dan Lapisan DoD Proses/Application
merupakan gabungan dari lapisan OSI Session, Presentation, dan Application.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar