Jumat, 28 Oktober 2011

PERBANDINGAN ANTARA PASAR TRADISIONAL DENGAN E-COMMERCE


Pengertian Pasar Teradisional
Pasar tradisional  merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Keunggulan dari pasar traditional ini antara lain :
(1) masih adanya kontak sosial saat tawar menawar antara pedagang dan pembeli. Tidak seperti dengan e-commerce yang memaksa konsumen untuk mematuhi harga yang sudah dipatok
(2) keinginan masyarakat memperoleh produk dengan harga murah di saat krisis
(3) pasar tradisional menggambarkan denyut nadi perekonomian rakyat kebanyakan.
Pasar tradisional memiliki berbagai kelemahan yang telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit diubah. Faktor desain dan tampilan pasar, atmosfir, tata ruang, tata letak, keragaman dan kualitas barang, promosi penjualan, jam operasional pasar yang terbatas, serta optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan kelemahan terbesar pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan e-commerce.
Pengertian E-Commerce
E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).
Sedangkan menurut Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.


Keuntungane-commerce bagikonsumen:
1)      Keuntungan yang terbesar bagi konsumen adalah melakukan bisnisse cara online dengan mudah.Seorang pembeli diinternet  dapat menggunakan computer pribadinya pagi atau malam selama 7 hariper minggu untuk membeli hamper semuabarang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri ditoko atau bahkan meninggalkan rumahnya
2)      Beberapa perusahaan e-commerce telah membuat prosesini lebih mudah. Beberapa took online menyimpan informasi kartu kredit pembelinya diserver mereka, sehingga informasi yang dibutuhkan hanya dimasukkan sekali saja. Beberapa bisnis online bahkan tidak mengirimkan produk-produknya kepelanggan melalui pos, khususnya yang menjual software komputer. Sebagaicontoh: beyon.commeng izinkan para pelanggannya untukmen-download software yang dibelinya langsung kekomputer mereka.
3)      Penguranganbiaya. Perusahaan yang menjual saham secara online, seperti etrade.com membebankan biaya hanya sekitar$ 10 per perdagangan, yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli saham tersebut melalui perantara saham tradisional.
Keuntungan e-commerce bagi bisnis :
1)      Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
2)      e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut antaralain:
-          Bagi Konsumen : belanja cukup pada satu tempat.
-          Bagi Pengelolabisnis: efisiensi, tanpakesalahan, tepatwaktu
-          BagiManajemen: peningkatanpendapatan, loyalitaspelanggan.
Sejumlah kelemahan E-commerce, diantaranya :
-          Faktor anonimitas menyebabkan peneliti di internet sulit mengidentifikasi identitas responden, karena setiap orang (termasuk yang bukan target responden) bisa mengisi kuesioner secaraon -line tanpa bisa di cegah atau dibatasi. Selain itu, jumlah situs yang demikian banyak ditambah dengan kebebasan setiap orang untuk mengungkapkan opini dan gagasannya membuat para peneliti harus cermat dan cerdik dalam mengevaluasi kredibilitas dan keandalan setiap sumber informasi.
-          Bila tidak dibarengi dengan strategi yang kreatif, pencarian informasi di internet bisa menjadi pengalaman yang membuat frustasi. Membludaknya jumlah situs dan informasi yang di sajikan menyebabkan proses pencarian informasi yang dilakukan peneliti pemula di internet menjadi ‘never ending search’.
-          Risiko penyebaran virus komputer lewate-mai l maupun file-file yang didownload dari internet.
-          Reliabilitas dan validitas sumber acuan/hasil riset kadang- kadang patut dipertanyakan, karena setiap orang bebas membukahomepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi disana.
-          Infrastruktur jaringan telepon dan Internet Service Provider(ISP) di indonesia masih sangat lambat, sehingga www (world wide web) sering diplesetkan menjadi world wait web
Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)

Threats  merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen
elektronik (digital document).
Kontrak on line dalam e-commerce menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :
1.     Kontrak melalui chatting dan video conference;
2.     Kontrak melalui e-mail;
3.     Kontrak melalui web atau situs.

Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing.
Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.

Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau
kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit.
Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
1.       untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya;
2.      untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen;
3.      untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.

Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.

PERSAINGAN DALAM DUNIA BISNIS

Melihat iklim persaingan bisnis di Indonesia di mana pemain besar atau asing mendominasi di sektor keuangan, mineral, manufaktur produk material dasar sampai consumer products, chain retailer,information dan services, ini merupakan tantangan setiap industri mampu menjadi unggul di bidangnya. Bagaimana suatu organisasi bisnis mampu mempunyai keunggulan?

Ternyata ada dua hal dasar yang harus disadari bersama. Pertama, kekuatan intangible assets. Realita kebanyakan pemikiran para pemilik & manajemen puncak perusahaan masih banyak didominasi investasi berwujud, sedangkan pengeluaran intangible assets-nya lebih dianggap sebagai biaya. Intangible assets mencakup sistem manajemen, sistem informasi, kemampuan orang, sikap mental & perilaku tiap individu, kepemimpinan, team work, brand image untuk produk atau perusahaan, layanan prima, motivasi seluruh karyawan dan budaya kerja. Di tengah negara dengan SDM berdaya saing rendah dibandingkan profesional negara lain dari sisi mental attitude & behavior dan kompetensi teknisnya, apa yang harus dilakukan manajemen perusahaan?

Persaingan sekarang menuntut produk bermutu, pengiriman tepat waktu, layanan cepat, purna jual memuaskan dan harga bersaing. Untuk itu dibutuhkan keunggulan manajemen perusahaan untuk mengelola bisnis dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara sistematis. Perlu kita sadari bersama bahwa yang dulu kelihatan hebat sekarang sudah menjadi biasa-biasa saja, lalu apa yang terjadi dengan bisnis anda kalau hanya biasa-biasa saja?

Untuk apa kita harus mendidik karyawan? Toh kalau pandai atau terampil malah pindah ke pesaing. Kita yang melatih, pesaing yang menikmati. Kita harapkan karyawan bekerja sekian lama harus makin pandai dan makin terampil dengan sendirinya. Kenyataannya belum tentu. Membangun sistem manajemen, kemampuan karyawan, sistem informasi merupakan biaya yang tidak jelas manfaatnya karena sering tidak secara instan dapat dilihat hasilnya. Dengan percaya pada orang lama, toh perusahaan ini masih untung dan tidak perlu menghamburkan biaya membangun manajemen yang handal.

Kecepatan perubahan di luar harus diimbangi dengan kesiapan manusia, sistem, manajemen, kepemimpinan serta informasi yang tepat dan cepat. Bisnis tidak dapat hanya mengandalkan lobi atau hoky tanpa didukung keandalan produk dan atau jasa dibandingkan pesaing. Banyak yang meyakini bahwa persaingan sekarang dan mendatang ternyata faktor keunggulan yang mendominasi adanya di intangible assets bukan di tangible assets. Lalu apa yang terjadi kalau sekarang Anda masih berpikir bahwa tangible assets yang merupakan bentuk investasi utama. Ingat, apakah Nike, Reebok, Cisco punya pabrik sendiri untuk melayani seluruh dunia? Mereka pemimpin pasar karena intangible assets-nya sebagai kunci strategis.

Faktor kedua yang harus disadari adalah 'perubahan internal' perusahaan untuk mengimbangi dan mengatasi persaingan dan tuntutan pasar yang berubah dengan cepat di beberapa sektor bisnis. Perubahan dalam iklim persaingan dengan makin tanpa batasnya antar negara karena dipakainya teknologi telekomunikasi dan informasi makin menjadikan persaingan turbulen.

Tentunya pola pikir dari setiap karyawan dan manajemen termasuk pemilik harus selaras dengan kebutuhan perubahan perusahaan karena faktor eksternal. Tiap perusahaan berkepentingan memetakan peta persaingan dan perubahan dalam persaingan yang dimilikinya. Untuk mengingatkan perlunya kesadaran mendalam dan menyeluruh dimulai dari pemilik atau manajemen puncak, maka kita perhatikan produk-produk China yang membanjiri hampir semua sektor.

Pola mereka sama dengan Jepang dan Taiwan pada awal mula mereka masuk pasar global dengan harga murah meskipun produknya banyak di-complain. Tapi ingat, mereka pasti menaikkan mutu produk untuk membangun kepercayaan setelah 'harga murah' menjadi jurus pemasaran pertama mereka dan tentunya mereka akan juga membangun after sales service produk mereka melalui distribution network yang harus mereka miliki baik dibangun sendiri atau kerjasama dengan mitra lokal untuk menunjang after sales service.

Salah satu faktor keberhasilan China menjadi dapur dunia adalah karena faktor mentalitas dan motivasi kerja yang luar biasa sehingga mereka mempunyai produktivitas kerja yang tinggi. Mereka kondisi yang membangun produktivitas kerja serta menjadi bagian dari budaya organisasi? Kesadaran untuk memacu pola pikir karyawan perusahaan menjadi dasar dalam keberhasilan anda membangun cbekerja bukan diukur oleh jam kerja melainkan oleh output yang harus mereka hasilkan. Bagaimana dengan pola pikir karyawan kita? Bagaimana dengan peraturan yang ada di negara kita? Apakah mendukung atau menciptakan hange management perusahaan.

Timbul pertanyaan, change management-nya mau diarahkan kemana? Apakah menunjang strategi perusahaan untuk membangun daya saing terhadap global player? Memang menjadi tugas pemilik, manajemen puncak dan manajemen madya untuk membangun kesadaran tadi sehingga kita mampu menggulirkan bola salju keseluruh karyawan perusahaan. Demikianlah prioritas utama tanggungjawab anda sebagai manajemen perusahaan.